Ketua Tim Pengabdian Progran Kemitraan Masyarakat melalui Skema Pemberdayaan Masyarakat dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi yaitu Yuniza, S.Kep, Ns, M.Kep sebagai Penerima Pendanaan Program Pengabdian Masyarakat tahun 2024 sebagai Dosen Keperawatan di Institut Ilmu Kesehatan dan Teknologi Muhammdiyah Palembang.
Ketua beserta anggota tim pengabdi yang terdiri dari Dosen IKEST Muhammadiyah Palembang (Yuniza, S.Kep, Ns, M.Kep, Sukron, S.Kep., Ns., M.Kep, Arif Fadillah, S.Kom., M.Kom). Tim pengbadi ini juga melibatkan mahasiswa keperawatan IKEST Muhammadiyah Palembang terdiri dari (Rosmitha Aizah Putri, Dzuriyatun Nafisah, Bunga Dwi Ayu Putri, Bunga Dwi Ayu Putri, Eka Mulyani). Program Pengabdian yang telah dilaksanakan dengan judul “Optimalsisasi Peran Kader Melalui Pengenalan E-Kriting Dan Pembuatan Madu Soya Bean Dalam Upaya Skrining Dan Pencegahan Stunting di Desa Meritai Dusun VI kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin Suamtera Selatan”.
kegiatan ini dilaksanakan di Desa Meritai Dusun VI kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin Suamtera Selatan dengan program pengenalan sistem e-Kriting yang dirancang untuk memudahkan kader dalam mengumpulkan dan menganalisis data kesehatan anak-anak di desa tersebut. Dengan adanya aplikasi ini, proses pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak dapat dilakukan dengan lebih efisien dan akurat. Kader desa yang telah dilatih dalam penggunaan e-Kriting dapat dengan mudah mencatat data, seperti tinggi badan dan berat badan anak, serta mengevaluasi status gizi mereka. Selain sistem e-Kriting, program ini juga memperkenalkan pembuatan madu soya bean sebagai salah satu upaya pencegahan stunting. Madu soya bean, yang kaya akan nutrisi, diharapkan dapat menjadi suplemen tambahan yang membantu meningkatkan status gizi anak-anak.
Dengan adanya kedua program ini, diharapkan angka stunting di kecamatan rambutan, kabupaten banyu asin khususnya Desa Meritai dapat menurun secara signifikan. Kader desa kini memiliki alat yang lebih baik untuk memantau dan mencegah stunting, sementara masyarakat mendapatkan akses ke nutrisi tambahan yang dapat membantu pertumbuhan anak-anak mereka.