Institut Ilmu Kesehatan dan Teknologi Muhammadiyah menyelenggarakan pengajian rutin untuk pegawai dengan tema: “Paham Hisab Muhammadiyah” dengan narasumber Drs. Sunaryo, M.H.I. yang merupakan dosen Fakultas Syari’ah UIN Raden Fatah Palembang sekaligus Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PWM Sumatera Selatan. Hisab secara harfiah berarti perhitungan. Dalam Islam, istilah hisab sering digunakan dalam ilmu falak (astronomis) untuk memperkirakan posisi matahari dan bulan terhadap bumi. Posisi matahari menjadi penting karena menjadi patokan umat Islam dalam menentukan masuknya waktu solat. Sementara posisi bulan diperkirakan untuk mengetahui terjadinya hilal sebagai penanda masuknya periode bulan baru dalam kalender hijriyah. Ini penting, terutama untuk menentukan awal Ramadhan, awal Syawal atau Idul Fitri, serta awal Dzuhijjah saat jamaah wukuf di Arofah dan Idul Adha.Dalam Alquran surat Yunus (10) ayat 5 disebutkan bahwa Allah SWT sengaja menjadikan matahari dan bulan sebagai alat menghitung tahun dan perhitungan lainnya. Dalam surat Ar-Rahman (55) ayat 5 disebutkan bahwa Matahari dan bulan beredar menurut perhitungannya.PP Muhammadiyah merupakan ormas Islam yang memilih metode Hisab dalam menentukan awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah. Dengan metode hisab ini, Muhammadiyah menggunakan ilmu falak dalam melihat posisi hilal di akhir bulan untuk menentukan awal bulan. Sehingga, dengan metode ini posisi hilal bisa di prediksi tanpa harus melihat bulan baru sebagai awal bulan.
In: