Tidak terasa sudah 1 tahun lebih, Indonesia berkutat dengan permasalahan Pendemi Covid 19, yang keberadaannya belum menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir. Wabah ini, telah menjadi musuh bersama diseluruh belahan dunia. Bermacam cara telah dilakukan Pemerintah RI untuk memutus penyebarannya, diantaranya dengan menerapkan Protokol Kesehatan 3 M, meliputi Memakai Masker, Mencuci Tangan Dengan Sabun, serta Menghindari Kerumunan. Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid 19 ini, bukan hanya menjadi tanggung Jawab Pemerintah saja, tetapi seluruh elemen masyarakat dituntut untuk ikut berkontribusi dengan cara melakukan Sosialisasi ke seluruh lapisan masyarakat. Institut Ilmu Kesehatan dan Teknologi (IKesT) Muhammadiyah Palembang, sebagai Institut Kesehatan pertama di Sumsel, merasa terpanggil untuk membantu Pemerintah dalam hal Sosialisasi kepada masyarakat agar terhindar dari Covid 19 sekaligus ikut berkontribusi memutus penyebaran Covid 19 khususnya di Wilayah Sumsel.
Tahun ini IKesT Muhammadiyah Palembang kembali menyelenggarakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Terpadu, yang dikuti 334 Mahasiswa. Dikarenakan situasi Covid 19, ada yang berbeda dari Pelaksanaan PKL Terpadu IkesT MP tahun 2021, jika sebelumnya Lokasi PKL biasanya dilakukan di 1 Kabupaten, tahun ini dilaksanakan di lokasi masing-masing Mahasiswa berdomisili, sehingga lokasi PKL Terpadu IkesT MP tahun ini berada di 17 Kabupaten/kota Se Sumsel, ditambah dengan 3 Provinsi yaitu Lampung, Bengkulu dan Jambi.
Rektor IKesT MP Heri Shatriadi mengatakan ada sisi positif dari PKL Terpadu tahun ini, karena kita berhasil menghimpun 13.200 data yang berisikan pengetahuan tentang Covid 19 dari 17 Kabupaten/kota Se Sumsel. IkesT MP selain mewajibkan peserta untuk melakukan Sosialisasi tentang Covid 19, juga mewajibkan 1 peserta untuk mewawancarai 40 warga disekitar lingkungannya berbentuk Kuesioner khusus tentang covid 19.
“Dari 13.200 data yang terhimpun, kita patut berbangga karena diperoleh hasil 70 persen lebih masyarakat Sumsel telah memiliki pengetahuan yang baik tentang Covid 19 berikut cara pencegahannya. laporan dan rekomendasi dari data yang didapat selama PKL terpadu ini akan kami serahkan ke Gubernur Sumsel, dengan harapan dapat berkontribusi bagi pengembangan pembangunan daerah khususnya Sumsel dan bisa bersinergi terkait gambaran tingkat pengetahuan masyarakat Sumsel terkait Covid-19. Laporan ini juga bisa dijadikan Referensi Pemprov Sumsel untuk menyusun Strategi Kebijakan Kesehatan terutama pencegahan penyebaran Covid 19 di Sumsel,” ujar Heri.
PKL Terpadu IkesT MP tahun 2021 ini dilaksanakan tanggal 15 Februari hingga 10 Maret 2021, yang ditutup secara resmi oleh staf ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan Pembangunan SDM Drs. H. Nelson Firdaus MM dengan sambungan Virtual. PKL terpadu tahun ini terlaksana Catur Dharma Perguruan Tinggi dari penyelenggara Pendidikan, Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Al Islam Kemuhammadiyaan, dengan menghasilkan 1 Penelitian Dosen, 330 pengandian masyarakat Mahasiswa, 27 Pengabdian masyarakat Dosen, dan Buku pengetahuan masyarakat Sumsel tentang Pendemic Covid 19