STIKes Muhammadiyah Palembang Siapkan SDM Inovatif, Adaptif, dan Kompetitif


Tantangan yang akan dihadapi di dunia kesehatan di masa depan cukup berat. Perubahan perilaku masyarakat, pola konsumsi, tingginya morbiditas, mortalitas dan disabilitas berbagai penyakit baik menular maupun tidak menular, perubahan iklim dan faktor lingkungan lainnya
menjadi sejumlah hal yang perlu diperhatikan. Ditambah lagi tantangan Revolusi 4.0 yang bukan sekedar bayang-bayang saja, namun nyata di depan mata.

“Selain itu masih ada juga faktor determinan sosial kesehatan yang perlu kita sikapi dengan intervensi di hulu, seperti kesenjangan sosial ekonomi, pencemaran lingkungan serta perubahan gaya hidup akibat kemajuan teknologi dan globalisasi,” ungkap Ketua STIKes Muhammadiyah Palembang (STIKes MP) Heri Shatriadi, CP, M.Kes yang baru saja dilantik beberapa waktu lalu.

Perguruan Tinggi Muhammadiyah seperti STIKes MP yang secara konsisten mencetak tenaga-tenaga profesional berkualitas di bidang kesehatan, memiliki peran yang sentral dalam merespon perubahanperubahan yang kian cepat bergulir. Meski baru resmi menyandang status Sekolah Tinggi pada 2006 silam, STIKes MP telah bergegas untuk menyesuaikan diri menghadapi tantangan Revolusi 4.0 mulai dari perombakan kurikulum serta metode pembelajaran.

“STIKes MP menyiapkan lulusannya mampu berkompetisi dalam menghadapi dunia kerja yang akan datang. Dengan demikian STIKes MP mengubah dan merumuskan kembali kurikulum yang kompatibel dengan
tuntutan zaman, termasuk merencanakan dan mulai mengubah proses belajar mengajar yang selama ini dilakukan, misalnya kuliah tidak hanya berupa tatap muka, namun bisa dilakukan secara daring atau e-learning,” terang Heri.

Di bidang kesehatan, Revolusi 4.0 akan menciptakan berbagai peralihan jenis pekerjaan, termasuk terbukanya peluang-peluang baru. Meskipun demikian, Heri optimis bahwa STIKes MP mampu mempersiapkan
sumberdaya yang tangguh untuk menghadapi persaingan di masa depan. STIKes MP selama ini telah mempersiapkan peserta didiknya untuk menguasai IPTEKS, menjadi sumberdaya yang inovatif, adaptif, kompetitif dibidang ilmu kesehatan. Tak heran, prestasi yang didulang oleh STIKes MP pun sudah sampai ke negeri seberang. Di tahun 2018 lalu, ketiga mahasiswinya berhasil mendapatkan sejumlah penghargaan dari ajang 9th INSF yang digelar di Khon Kaen University, Thailand dalam kategori The Best Poster, Second Runner Up Best Poster, dan The Best Oral Presentation. Sebelumnya, di tahun 2016, mahasiswi STIKes MP dalam 7th INSF di Guangzhou University, China juga menorehkan prestasi sebagai Excellent Innovative Project Presentation.

“Inilah yang kami ikhtiarkan dan menjadi konsep utama dalam membangun daya saing dan pembangunan bangsa di era revolusi industri 4.0,” lanjutnya.

Selain menyasar pembenahan kurikulum, pengembangan infrastruktur juga terus dilakukan. Beberapa waktu lalu, STIKes MP telah meresmikan gedung barunya pada bulan Maret 2017 lalu. Gedung baru yang diresmikan oleh PP Muhammadiyah tersebut akan menunjang pembelajaran peserta didik STIKes MP yang tersebar di 8 prodi yaitu Ilmu Keperawatan, Program Profesi Ners, S1 Gizi, DIV Teknologi Laboratorium Medis/ Analis Kesehatan, DIII Keperawatan, DIII Kesehatan Lingkungan, DIII Fisioterapi, dan DIII Kebidanan. (Hms)


Other news