UNTUK mengembangkan materi ajar atau Bahan Ajar, sebagai salah satu sumber belajar dan menghasilkan bahan ajar sebagai pedoman bagi pendidik yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran, yang merupakan substansi kompetensi yang seharusnya diajarkan kepada mahasiswa dan sebagai pembentukan kader persyarikatan, maka STIKes Muhammadiyah Palembang (STIKes MP) menggeral Workshop Pembuatan Modul Bahan Ajar yang Terintergrasi Al-Islam Kemuhamadiyahan (AIK) dan Kurikulum Asrama tahun akademik 2016/2017.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari, tanggal 23 dan 24 Desember 2016 bertempat di Aula STIKes MP. Peserta Workshop berasal dari dosen dilingkungan STIKes MP dan Stakeholder yang ada di beberapa Instansi terkait, yaitu dari organisasi profesi PPNI, IBI, HAKLI, IFI, kemudian dari RS Muhammadiyah, RSMH, RS Dr Rivai Abdullah, RS Palembang BARI, RS Ernaldi Bahar, RS AK Gani, RS Siti Khadijah, PT Pusri dan Bidan Praktik Mandiri dengan jumlah peserta lebih kurang 90 orang. Narasumber Workshop adalah Dr Muhammad Samsudin MPd selaku pembicara dari majelis dikti pimpinan pusat Muhammadiyah.
Dijelaskan oleh ketua STIKes MP Sri Yulia SKp Mkep, bahwa Workshop ini sekaligus merupakan yang dilakukan untuk dua tujuan. Yang bertujuan untuk menyelesaikan modul bahan ajar yang terintegrasi AIK terkait dengan kurikulum yang akan diberlakukan seluruh mahasiswa yang tinggal di Asrama STIKes MP.
“kami sengaja menyatukan dua momen tersebut dalam satu kesempatan workshop ini, karena memang kedua hal tersebut walaupun Implementasinya berbeda untuk pembelajaran teori adalah pembelajaran akademik, dan Kurikulum Asrama diberlakukan bagi mahasiswa yang wajib tinggal di asrama, tetapi secara keseluruhan muaranya adalah sangat erat dengan pembinaan AIK yang menjadi unggulan dan ciri khas bagi perguruan tinggi milik Muhammadiyah,” ujar Sri.
AIK selama ini telah memberikan warna tersendiri terhadap proses akademik yang berlangsung diseluruh program studi di STIKes MP. Bahan ajar merupakan produk akademik, dan STIKes MP menyadari produk akademik berupa modul bahan ajar jika dilihat dari sisi Kuantitas sudah terpenuhi, akan tetapi jika dilihat dari kualitas isinya jelas ilmu itu membutuhkan kajian dan pengembangan agar nantinya para alumni STIKes MP memiliki keilmuan yang relevan dengan waktunya, tuntunan agama dan juga apa yang sudah ada dalam ketentuan persyarikatan Muhammadiyah.
STIKes MP salah satu perguruan tinggi di Sumsel yang memiliki jumlah mahasiswa tinggal di asrama cukup banyak. STIKes MP dituntut oleh majelis dikti muhammadiyah, agar mahasiswa yang ada di asrama jangan hanya tinggal bersama, tetapi mereka harus memiliki kompetensi yang relevan, dan terkait dengan proses pengkaderan yang telah mereka ikuti selama di asrama. STIKes MP akan membuat aktivitas-aktivitas yang dirangkum dalam kurikulum asrama. Hal ini dilakukan, agar mahasiswa STIKes MP selain memperoleh nila-nilai kebersamaan di asrama, tetapi juga memperoleh nilai lebih terkait AIK yang menjadi ciri institusi perguruan tinggi muhammadiyah (105/adv).